JAKARTA - Aktor Rio Dewanto boleh saja dikatakan baru di industri perfilman nasional, tapi tengok saja beberapa perannya menyabet penghargaan di luar negeri seperti Bucheon Award di ajang Network of Asian Fantastic Films (NAFF). Meski begitu, rupanya Rio sempat anggap sepele dunia akting.
Seolah tak tertarik dengan dunia perfilman, akhirnya bintang film Tanda Tanya itu kemakan omongannya sendiri. "Dahulu itu kalau lihat sinetron kayak, 'Ngapain sih orang-orang ini'," ujarnya saat ditemui di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat.
"Pertama casting nggak keterima. Akhirnya keterima jadi figuran. Kalau di skenario namanya cuma cowok 1. Ternyata seru juga," ungkapnya. "Syuting nggak lama dapat uang lebih dibandingkan nge-band. Akhirnya karena konsisten, ngobrol sama aktor senior, gue jadi berpikir seru juga akting, nggak sesempit yang gue bayangkan pertama kali."
Hingga akhirnya dia ketagihan di dunia peran ini, karena bayarannya yang besar (lebih dari dia nge-band). Rio pun menyebutkan bayaran pertama kali sebagai figuran. "Sekitar Rp 250 ribu per episode. Lumayan. Kalau nge-band seminggu cuma dapat Rp 100 ribu. Hehehe," ujarnya.
Pria kelahiran 28 Agustus 1987 itu mengaku menjadi seorang aktor bukanlah impiannya. Pasalnya sewaktu SMP sampai kuliah dia sempat menjadi penyanyi band cafe, di mana dia awal mula ditempa jadi sosok mandiri. Hingga sang gitaris yang adalah kakaknya manajernya Rossa menawarkan dia untuk casting.
Rio tak menyangka karirnya di dunia akting begitu pesat. Dia juga mengungkapkan kalau kekasihnya Atiqah Hasiholan yang berada dibalik ketenarannya saat ini.
Sumber : suaramerdeka.com
0 comments:
Post a Comment