Pemain Film Adinia Wirasti saat menghadiri syukuran pra produksi film Laura dan Marsha di Kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu (06/06/2012). |
BANDUNG - Dalam setahun artis yang satu ini bisa dihitung dengan jari kemunculannya dalam film. Lihat saja pada awal ketenarannya tahun 2002 hanya muncul di Ada Apa Dengan Cinta, lalu mencuat namanya pada film Tentang Dia tahun 2005 dan menyabet Piala Citra untuk kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia 2005. Selanjutnya di film Ruang dan Dunia Mereka tahun 2006, 3 Hari Untuk Selamanya tahun 2007, Jakarta Maghrib dan Arisan 2 pada tahun 2011.
Aktris yang bernama lengkap Adinia Wirasti dan akrab disapa Asti ini selain selalu memilih peran yang ditawarkan sesuai dengan rasa suka dan kemampuan yang dimilikinya, juga tergantung dari mood-nya. Mood-nya ini yang memang sangat dipengarahui oleh kondisinya saat mendapat tawaran peran.
"Memang aku jarang tampil dan nggak bisa ambil banyak peran dalam waktu yang berdekatan karena selain jelas aku harus memilih sesuai dengan yang suka, juga aku butuh mood yang sulit dijelaskan," kata Asti saat ditemui wartawan di sela-sela kesibukannya memberikan sharing tentang peran pada acara LA Lights Indie Movie 2012 di Dago Tea House, Sabtu (9/6/2012).
Pemeran Moli seorang bartender pada film Arisan 2 ini mengaku mood-nya itu selalu terhadang oleh peran atau karakter yang sebelumnya didalami. Karena setiap kali setelah memerankan karakter tertentu, karakter itu selalu terbawa dalam karakter pribadinya. Untuk bisa hilang cepat itu sangat sulit.
"Entah kenapa, karakter yang sudah aku dalami itu suka susah hilang. Karenanya aku selalu memilih peran selanjutnya itu peran yang beda dari sebelumnya. Seperti kemarin aku berani ambil main di Jakarta Maghrib dan Arisan 2 karena di sana terlihat sebagai Asti yang beda," ujarnya.
Dalam urusan peran Asti mengaku tidak memiliki obsesi untuk bisa memerankan tokoh tertentu. Walaupun ada, perempuan kelahiran Jakarta 25 tahun lalu ini selalu berusaha membuangnya, karena jika obesesi itu dipelihara akan membuat peran yang dijalani tidak maksimal.
Meski memiliki kecenderungan susah menghilangkan karakter tokoh yang sudah dipelajarainya, Asti mengaku tidak pernah kesulitan dalam menguasai karakter baru yang akan dimainkannya. "Asal peran itu aku suka dan aku merasa mampu mendalami karakternya. Selain itu tergantung dari lawan main kita juga," ujarnya.
Sumber : TRIBUNNEWS.COM
0 comments:
Post a Comment