 |
| Penyanyi asal Amerika, Christina Perri saat jumpa pers sebelum konsernya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (5/6/2012) malam. Pelantun Jar of Hearts ini masuk dalam 20 besar di hampir semua tangga lagu dunia. |
JAKARTA - Vokalis yang juga pencipta lagu, Christina Perri, mengaku tak percaya bisa ikut dalam tur "Across Continental North America" bersama rekan seprofesinya, Jason Mraz.
Padahal, dulu Perri hanya sebatas penggemar berat Mraz.
"Saya penggemar berat Jason Mraz. Saya bermimpi ingin nyanyi dengan dia dan sekarang terwujud," ungkap perempuan yang bernama lengkap Christina Judith Perri tersebut dalam jumpa pers di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (5/6/2012), jelang aksi panggungnya.
Kesempatan bisa tur bareng sang idola berawal dari proyek musik yang dikerjakan Perri. "Kami beberapakali bertemu dan dia mendengarkan album saya. Lalu kembali ke studio dan saya merasa histeris. Kami akan tur bersama bulan panas nanti. Ini mimpi yang jadi nyata," cerita Perri.
Melongok ke belakang, sebelum dikenal sebagai penyanyi ternama, Perri sempat mengalami beberapa masa sulit. "Ini cerita yang gila, saya memainkan musik hampir seluruh hidupku, dari gitar sampai piano. Saya mulai nyanyi dari umur tiga tahun, mulai main piano dan gitar umur 16 tahun. Saya pindah ke LA sendiri, menangis, ketakutan, tapi sekarang saya sudah kuat," kisah Perri.
"Lalu lagu 'Jar of Hearts' saya tulis saat Desember 2009, tapi saya simpan dulu. dan saya memutuskan membuat demo, teman saya koreografer TV show mengirim email, dia mencari musisi profesional, lalu dia meminta saya memainkan musiknya hanya dengan piano. Pada 2010 saya bertemu label, lalu karir saya bermulai dari situ. Suara kecil dari harti saya bilang, 'Jangan menyerah', keluarga dan teman saya juga mendukung, dan berdoa. Saya percaya dengan diri saya," tuntasnya.
Sumber : KOMPAS.com
0 comments:
Post a Comment