JAKARTA - Saat manggung di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (5/6/2012) malam, vokalis yang juga pencipta lagu asal Philadelphia, AS, Christina Perri (25), begitu terkesan dengan letupan histeria kira-kira 2.300 penggemarnya.
Kalian sudah medengar lagunya di radio, kalian pun sudah beli lagunya, dan saya merasa terhormat menyanyikannya. Mulai sekarang lagu ini bukan milikku lagi, tapi ini lagu milik kita bersama. - Christina Perri
Tak kalah antusias, Perri pun "menghibahkan" lagu "Jar of Heart" kepada penonton konsernya.
"Kalian sudah medengar lagunya di radio, kalian pun sudah beli lagunya, dan saya merasa terhormat menyanyikannya. Mulai sekarang lagu ini bukan milikku lagi, tapi ini lagu milik kita bersama," ujar Perri sebelum "Jar of Hearts" dinyanyikan dengan piano solo sebagai lagu ke-12 dari repertoar album Lovestrong.
Di awal pertunjukan yang digelar pukul 20.34 WIB, Perri yang berbalut gaun merah dan beralas sepasang boots di kakinya langsung menyapa penggemarnya dengan lagu "Bang Bang Bang" dan "Black + Blue".
"Halo Jakarta, apa kabar?" sapa Perri dalam bahasa Indonesia sembari menimang gitar akustik kesayangannya.
Setelah dua lagu membuka pertunjukannya, tanpa basa-basi Perri langsung memanjakan penonton dengan hits yang pernah dikolaborasikannya bersama vokalis asal AS, Jason Mraz.
"Berikutnya sebuah lagu yang membuat saya merasa beruntung, karena saya bisa bernyanyi dengan penyanyi favorit saya, Jason Mraz," ujar Perri mengenalkan lagu Distance.
Jerit histeris dan ucapan "I love you" para penonton tak pernah putus menyelingi "karaoke" massal lagu-lagu Perri.
Sang empunya lagu tak ragu untuk mengaku terharu. "Ini keren sekali, lihatlah kalian semua. Ini konser terbesar saya selama ini. Berikutnya sebuah lagu yang kucipta dari sebuah puisi, saya akan menyanyikannya dengan piano. Ini kusebut 'My Eyes'," kata Perri mengawali lagu "My Eyes" yang kemudian dilanjutkan dengan nyanyian lagu "Bluebird".
Lagu-lagu yang dicipta Perri memang dikenal cukup sendu, tapi siapa sangka jika vokalis kelahiran 1986 ini menyisakan lagu bernuansa rock hasil ciptaannya sendiri yang akan menjadi materi lagu di album kedua nanti.
"Oke sekarang kita bakal ngerock, keren kan? Ini lagu baru, judulnya 'Crazy'," seru Perri sebelum band pengiringnya menggeber lagu "Crazy" dan kemudian "Be My Baby".
Lagu "A Thousand Years" yang paling dinantikan akhirnya menjadi sajian Perri di urutan kedelapan susunan repertoarnya.
Perri pun spontan turun dari panggung untuk membagikan beberapa tangkai mawar kepada penonton yang ada di bagian terdepan pagar barikade.
"Kalian bernyanyi indah sekali. Ini lagu tentang mencintai seseorang untuk selamanya," kata Perri di akhir lagu yang menjadi soundtrack sekuel film Twilight tersebut.
Ikatan emosi Perri dan penggemarnya di Jakarta seakan kian erat. "Oke saya sangat gugup. Saya ingin mengatakan jika di Facebook dan di Twitter milikku semua komentar datang dari Jakarta. Kini aku ada di sini," kata Perri girang.
"Sekarang saatnya (menggarap) album kedua," lanjutnya mengenalkan single Run secara akustik.
Lagu-lagu The Lonely, Mine, Jar of Heart, dan Tragedy dipilih Perri sebagai empat lagu terakhir sebelum pertunjukan dipungkaskan dengan single Arms.
"Oke berikutnya lagu terakhir, aku tahu ini menyedihkan, aku tahu itu. Tapi ini sebuah janji dariku, kami berjanji akan kembali. Berikutnya sebuah lagu yang berjudul Arms," pungkas Perri.
Sumber : KOMPAS.com
0 comments:
Post a Comment